Antara Kelembutan Al Baghdadiy dan Sikap Keras Al Adnaniy, Akan Tegak Khilafah Islam
Antara Kelembutan Al Baghdadiy dan Sikap Keras Al Adnaniy, Akan Tegak Khilafah Islam
Redaksi Shoutussalam menemukan sebuah artikel menarik besutan seorang al Akh Mujahid di Iraq, bernama Abu Khobbab al Iroqiy yang tersebar luas di Internet dan Media Jejaring Sosial hari Jum’at ini (2/5/2014).
Tulisan unik tersebut menyoroti sikap keras dari Juru Bicara Resmi Daulah Islam Iraq dan Syam, Syaikh Abu Muhammad al Adnaniy asy Syami dan sikap lemah lembut Amirul Mukminin Syaikh Abu Bakar al Baghdadiy seperti yang bisa kita ketahui dari kisah-kisah mereka maupun kita dengar dari tutur kata keduanya di rekaman-rekaman audionya.
Abu Khobbab al Iroqiy lantas membandingkan karakter keduanya yang saling bertolak belakang ternyata juga menjadi karakter khas pemimpin-pemimpin kaum muslimin, termasuk punggawa-punggawa Khilafah Islam dari masa-masa ke masa.
Berikut ini terjemah lengkap artikel menarik tersebut!
Antara Kelembutan Syaikh al Baghdady dan Kerasnya Syaikh al Adnany, Akan tegak Khilafah –Dengan Izin Allah-
Oleh : Abu Khobbab Al-’Iroqy
Rosululloh –shollallahu ‘alaihi wasallam menghimpun sifat antara kelemah lembutan pada tempatnya, dan sikap keras pada tempatnya. Dunia pun terkendalikan, Jazirah Arab ditaklukkan. Memberikan sebagian kecil penghargaan atas Ayah dan Bunda.
Kemudian muncul-lah Kholifah as Shiddiq, seorang pemilik sifat belas kasih dan keramahtamahan, pelayan para sahabat. Ia membutuhkan pendamping yang senantiasa hadir disamping-nya, yaitu Al-Faruq (Umar bin Khattab) dan Kholid bin Walid.
Tidaklah sekali-kali kholid menyingkir menjauhi Abu Bakar walaupun sabetan pedang menimpanya. Kelapangan dada sebagian mereka menerima kesalahan sebagiannya, keridhoan Allohlah bagi mereka semua, sehingga strategi ini menjadi lurus dan berjalan dalam garis yang benar (InsyaAlloh).
Adapun Engkau wahai Daulah Islam, lihatlah olehmu, bagaimana Allah mengatur perkara urusanmu?!
Tanpa melemahkan jiwamu sejak halusnya taringmu sehingga cepatnya kepulanganmu. Seorang Abu Mush’ab az Zarqawiy muncul dengan sikapnya yang keras terhadap musuh-musuh Dien ini.
Ia ditemani oleh seorang pemilik sifat belas kasih dan penyayang, yaitu Abu Anas Asy Syami.
Lalu seorang Abu Umar al Baghdady (Amirul Mukminin Pertama Daulah Islam di Iraq) dengan kelembutan dan sikap pengasih-nya, ia ditemani oleh seorang yang kuat dan keras perangainya yaitu Abu Hamzah al Muhajir (Menteri Perang Daulah Islam di Iraq).
Dan inilah, kelembutan dan keramahan Syaikh Abu Bakar al Baghdady, berdiri bersama-nya (disampingnya) Syaikh Abu Muhammad al Adnany, seseorang yang pemberani dan keras sikapnya, agar kafilah ini berjalan menuju Khilafah tanpa menghiraukan kata-kata para penghasut dan teriakan yang keluar dari mulut-mulut orang dzolim yang berbahaya.
Tidak ada penipu yang menunggu dengan tipu daya (makar)nya, maka berilah kabar gembira.
Wahai para prajurit Daulah Islam, perahu Daulah tengah berjalan menuju Khilafah, berjalan diatas perlindungan Allah serta pengawasanNya.
Janganlah kalian takut kecuali atas dosa-dosa kalian. Bersegeralah menuju pangkuanNya dengan Taubat yang tulus dan murni. Perbanyaklah Istighfar (mohon ampun), tidaklah kemenangan itu datang melainkan sekejap waktu dari kesabaran.
Ya Allah yang menurunkan al Kitab (al Qur’an), yang menjalankan awan, yang menghancurkan pasukan Ahzab, menangkan-lah Daulah Islam, kuasakanlah baginya di muka bumi.
sumber : shoutussalam/arkan/ zahid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar