Konsep Blitzkrieg
1.
Angkatan Udara menyerang garis depan dan posisi samping musuh, jalan
utama, bandar udara dan pusat komunikasi. Pada waktu yang bersamaan
Infantri menyerangan seluruh garis pertahanan (atau setidaknya pada
tempat-tempat penting) dan juga menyerang musuh. Cara ini akan
mengendalikan musuh untuk mengetahui kekuatan utama yang akan menyerang
mereka sehingga cara ini akan membuat pihak musuh kesulitan untuk
membuat strategi pertahanan.
2.
Memusatkan unit-unit Tank untuk menghancurkan garis-garis pertahanan
utama sekaligus menusuk masuk tank-tank untuk jauh kedalam wilayah
musuh, sementara unit yang sudah dimekanisasi melakukan pengejaran dan
pertempuran dengan pihak musuh yang bertahan sebelum mereka sempat
membuat posisi pertahanan. Infantri turut serta bertempur dengan musuh
agar pihak musuh tertipu dan menjaga kekuatan musuh untuk tidak menarik
diri dari pertempuran agar nantinya menghindari pihak musuh untuk
membentuk pertahanan yang efektif.
3.
Infantri dan unit pendukung lainnya menyerang sisi musuh (enemy flank)
dalam rangka melengkapi hubungan dengan grup/kelompok lainnya sekaligus
mengepung musuh dan/atau menguasai posisi strategis.
4.
Grup yang sudah dimekanisasi (seperti Tank) mempelopori masuk lebih
dalam kedalam wilayah musuh untuk mengepung posisi musuh dan
memparalelkan dengan sisi musuh untuk mencegah penarikan pasukan dan
pihak bertahan musuh untuk mendirikan posisi bertahan yang efektif.
5. Pasukan utama bergabung dengan pasukan yang sudah mengepung posisi musuh untuk selanjutnya menghancurkan pertahanan musuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar