Sesungguhnya Rabb-mu Benar-Benar Mengintai
Bismillahirrahmanirrahim
Mu-assasah Al Furqan Lil Intaj Al I’lamiy
Menampilkan:
Statement Asy Syaikh Al Mujahid “Abu Muhammad Al ‘Adnaniy Asy Syamiy”-Hafidlahullah-
Juru Bicara Resmi Daulah Islamiyyah
Dengan Judul:
“Inna Rabbaka Labilmirshaad”
“Sesungguhnya Rabb-mu Benar-Benar Mengintai”
Alih Bahasa: Abu Sulaiman Al Arkhabiliy
Segala puji hanya bagi Allah Yang Maha
Kuat lagi Maha Kokoh. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi
yang diutus dengan pedang sebagai rahmat bagi sekalian alam.
Amma Ba’du:
Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman:
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَالْأَحْزَابُ مِن بَعْدِهِمْ وَهَمَّتْ كُلُّ أُمَّةٍ بِرَسُولِهِمْ لِيَأْخُذُوهُ وَجَادَلُوا بِالْبَاطِلِ لِيُدْحِضُوا بِهِ الْحَقَّ فَأَخَذْتُهُمْ فَكَيْفَ كَانَ عِقَابِ
“Sebelum mereka, kaum Nuh dan
golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan
(rasul) dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul
mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil
untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab
mereka. Maka betapa (pedihnya) azab-Ku?” (Ghafir: 5).
Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman:
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ يُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللّهُ وَاللّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang
kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan
memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu
daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik
Pembalas tipu daya.” (Al Anfal: 30).
Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman:
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَاناً وَقَالُواْ حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ فَانقَلَبُواْ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُواْ رِضْوَانَ اللّهِ وَاللّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ إِنَّمَا ذَلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءهُ فَلاَ تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“(Yaitu) orang-orang (yang menaati
Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:
“Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu,
karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan
mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan
Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” Maka mereka kembali dengan nikmat
dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana
apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia
yang besar. Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang
menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik
Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah
kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (Ali ‘Imran: 173-175).
Penolakan kebenaran dan perolok-olokan terhadapnya, dan pendustaan
terhadap penganutnya, makar, pengerahan massa dan ancaman, permusuhan
dan penabuhan genderang perang, adalah keadaan orang-orang kafir
terhadap Al Haq dan pengikut para rasul sejak dulu. Dorongan-dorongan
peperangan itu adalah sangat serupa sepanjang masa, kubu kebatilan yang
angkuh lagi sombong, yang menampakkan dirinya sebagai adidaya yang
perkasa, yang tidak dikalahkan oleh siapapun dan tidak ada yang bisa
bertahan di hadapannya siapapun yang melawan, padahal pada hakikatnya
dia itu dipenuhi rasa ketakutan dan kekhawatiran, lemah tipu muslihat
lagi terhinakan, terhempaskan lagi terkalahkan walaupun dia itu bebas
berkeliaran di mana-mana. Statsiun-statsiun, satelit-satelit dan para
tukang sihirnya aktif bergerak siang malam dalam rangka melakukan
pembelaan baginya, ia memalsukan berbagai kejadian, memutar balik fakta
seraya membuat pengkaburan di hadapan manusia, menipu dan membuat
provokasi, menyiapkan dan mengerahkan segala tipu muslihat untuk melawan
Ahlul Haq, lagi membela Ahlul Bathil dengan segenap kemampuan yang
dimiliki berupa kekuatan, pemaksaan dan penindasan, dalam upaya yang
putus-asa lagi gagal untuk menghancurkan Al Haq dan menteror para
pengikutnya dan mengalahkan mereka, dan itu di setiap masa dan waktu.
Dan kita melihat pengikut para rasul
berada di kubu yang lain, sangat sedikit jumlahnya dan sangat minim
persenjataannya serta sangat lemah suaranya, akan tetapi kekuatan mereka
itu tidak terkalahkan, dan kekuasaan mereka tidak terpatahkan, mereka
tegar dalam setiap pertempuran, mereka maju dalam setiap pertarungan,
tanpa ada rasa takut dan gemetar, dan di akhir pertarungan mereka meraih
kemenangan dan kejayaan, mereka selalu mendapatkan kemenangan sejak
pertarungan Nuh ‘alaihissalam dan sampai Allah mewarisi bumi dan semua
penghuninya. Dan itu dikarenakan keimanan mereka kepada Allah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Adidaya, di mana dari-Nya-lah kekuatan mereka dan
dengan-Nya-lah kekuasaan mereka, Dia-lah Pencukup mereka dan hanya
kepada-Nya-lah mereka bertawakkal, mereka merasa yakin dengan
pertolongan-Nya, serta dengan nikmat dan karunia-Nya mereka kembali, dan
mereka tidak takut kepada selain-Nya.
Wahai bala-tentara Daulah Islamiyyah,
sungguh kalian ini sangat membuat bangga dan pahala kalian atas Allah.
Demi Allah sungguh Allah telah membuat lega dada kaum mu’minin dengan
tangan-tangan kalian dalam menghajar kaum Rafidlah dan Nushairiyyah, dan
dengan kalian Allah telah memenuhi hati orang-orang kafir dan munafiqin
dengan kegeraman.
Sungguh kalian ini kebanggaan, siapa
kalian ini? Siapa kalian ini wahai bala tentara Daulah Islamiyyah? Dari
mana kalian datang? Apa rahasia kalian? Atas dasar apa hati orang-orang
Timur dan Barat itu dipenuhi rasa takut dari kalian? Kenapa Amerika dan
sekutu-sekutunya gemetaran karena takut dari kalian? Mana
pesawat-pesawat kalian? Mana satelit-satelit kalian? Mana rudal-rudal
kalian? Mana senjata-senjata pemusnah massal kalian? Kenapa dunia semua
berkoalisi untuk memerangi kalian? Dan bangsa-bangsa kafir semua berada
di dalam satu parit dalam memerangi kalian? Bahaya apa yang kalian
perbuat terhadap Australia yang jauh itu sehingga ia mengirim pasukan
besarnya untuk menghadang kalian? Apa urusan Kanada dengan kalian?
Wahai bala-tentara Daulah Islamiyyah dan
para pendukungnya di setiap tempat, dengarkanlah dan cermatilah; Bila
manusia mendustakan kalian dan menolak Daulah kalian, serta menolak
dakwah kalian dan memperolok-olok khilafah kalian, maka Nabi kalian
shallallahu ‘alaihi wa sallam-pun telah didustakan, dakwahnya ditolak
dan beliau diperolok-olokkan. Bila kaum kalian memerangi kalian dan
memfitnah kalian dengan berbagai tuduhan dusta serta mensifati kalian
dengan sematan-sematan yang paling busuk, maka beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam-pun telah diperangi oleh kaumnya, mereka mengusirnya
dan menuduhnya dengan tuduhan yang lebih buruk dari apa yang dituduhkan
kepada kalian. Bila Ahzab (koalisi berbagai negara) telah bersatu untuk
menyerang kalian, maka ahzab-pun dulu telah bersatu untuk memerangi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah sunnah (ketentuan baku)
Allah Tabaraka wa Ta’ala, apakah kalian mengira bahwa manusia itu akan
menyambut kalian dengan senang gembira,
وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم
“Padahal belum datang kepada kalian cobaan seperti apa yang dialami orang-orang terdahulu sebelum kalian,” (Al Baqarah: 214), dan merasakan apa yang mereka rasakan? Tidak sama sekali, sungguh kalian benar-benar akan diguncang dengan berbagai cobaan.
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji
orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang
dusta.” (Al ‘Ankabut: 3).
Sungguh Allah telah menjayakan kalian
setelah sebelumnya dihinakan, dan memberikan kalian kecukupan setelah
sebelumnya kalian kekurangan, serta Allah telah memberikan kalian
kemenangan walaupun kalian itu lemah dan berjumlah sedikit, dan Dia
memperlihatkan kepada kalian bahwa kemenangan itu hanyalah dari sisi
Allah Subhanahu, Dia memberikannya kepada orang yang dikehendaki-Nya
pada waktu yang dikehendaki-Nya.
Maka ketahuilah bahwa kita tidak merasa
takut dari gelombang serangan pesawat-pesawat, tidak pula dari
rudal-rudal jelajah, tidak pula dari drone-drone dan satelit-satelit,
tidak pula dari radar-radar dan senjata-senjata pemusnah massal.
Bagaimana, sedangkan Allah Ta’ala telah berfirman:
إِن يَنصُرْكُمُ اللّهُ فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا الَّذِي يَنصُرُكُم مِّن بَعْدِهِ وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكِّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“Jika Allah menolong kamu, maka tak
adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu
(tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong
kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah
saja orang-orang mukmin bertawakal.” (Ali ‘Imran: 160).
Bagaimana, sedangkan Allah Ta’ala telah berfirman:
وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan
janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang
paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali ‘Imran: 139).
Bagaimana, sedangkan kalian telah
membuktikan bahwa kalian ini adalah para pendekar pertempuran lagi ahli
peperangan, dalam pembelaan kalian adalah gunung-gunung yang kokoh,
dalam penyerangan kalian adalah singa-singa yang garang, kalian
menyambut kematian dengan dada-dada terbuka, dan di bawah telapak kaki
kalian dunia yang lapuk itu dinjak.
Demi Allah, saya tidak mengetahui
seorangpun dari kalian, kecuali dia itu orang yang paling bergegas
menyambut setiap gemuruh pertempuran, lagi sangat ambisi untuk mencari
posisi kematian di setiap peperangan, dan saya melihat Al Qur’an
berjalan hidup di tengah kalian, sungguh kalian ini adalah kebanggaan,
orang yang lemah di tengah kalian adalah pendekar dan orang paling belas
kasih di antara kalian adalah garang di saat pertempuran, kami tidak
mengenal kalian kecuali orang-orang yang memiliki ghairah yang sangat
tinggi lagi mudah marah, dan ghairah kalian itu tidak dilakukan kecuali
terhadap dienullah, dan kemarahan kalian itu tidak terjadi kecuali di
saat kehormatan-kehormatan ajaran Allah dinodai, kalian mengatakan
kebenaran dan dengannya kalian berbuat adil, dan kalian mencintai Allah
dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta kalian adalah manusia
yang paling antusias mengamalkan sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi
wa sallam, keras terhadap orang-orang kafir, saling berkasih sayang di
antara kalian, dan kalian tidak takut di jalan Allah celaan orang yang
mencela, maka sungguh Allah benar-benar akan menolong kalian, sungguh
Allah benar-benar akan menolong kalian, demi Allah, sungguh Allah
benar-benar akan menolong kalian. Maka berikanlah jaminan dua hal bagi
kami, tentu kami memberikan kepada kalian dengan izin Allah jaminan
kemenangan selalu dan tamkin; janganlah kalian berbuat dhalim atau
kalian meridloi kedhaliman di mana kalian mendiamkannya dan tidak
melaporkannya, dan kalian menjamin diri kalian, janganlah kalian
terpesona (dengan kemenangan) dan jangan kalian angkuh, inilah yang kami
khawatirkan dari kalian, dan inilah yang kami khawatirkan terhadap
kalian. Bila kalian mendapatkan kemenangan, maka sandarkanlah kemenangan
itu kepada Allah saja dan berjalanlah dengan penuh ketundukan,
kerendahan diri seraya memuji Allah lagi bersyukur kepada-Nya. Dan bila
kalian mendapatkan kekalahan, maka sandarkanlah sebabnya kepada diri
kalian sendiri dan maksiat-maksiat kalian, dan akuilah kesalahan itu
seraya meminta ampunan lagi menyesal. Dan sesungguhnya kami berlepas
diri dari kedhaliman yang muncul dari seseorang di antara kalian yang
tidak sampai pelaporannya kepada kami, dan kami berlepas diri di hadapan
Allah dari orang menutupinya atau mendiamkannya dari kalian.
Kemudian ketahuilah bahwa urusan ini dan
segala apa yang ada di dalamnya, bahwa mesti waktu demi waktu terjadi di
dalamnya ujian, penyaringan dan pemilihan, karena sungguh telah masuk
ke dalam barisan kalian orang-orang yang bukan bagian dari kalian dan
para klaimer, dan terjadilah pembauran, sehingga mesti terjadi ujian
yang mengeluarkan orang-orang kotor dan membersihkan barisan, kami
memohon kepada Allah ampunan dan ‘afiyah. Dan telah muncul dari sebagian
jiwa kita rasa ujub dan bangga-diri, dan sebagian kita berbuat aniaya
dan berbuat dhalim, sehingga mesti ada pembersihan bagi dosa-dosa itu,
dengan harapan kalian ini kembali (kepada Allah).
Sungguh Allah telah mencintai mujahidin,
sehingga Dia mesti menjadikan para syuhada di antara mereka, kita
memohon kepada Allah agar menjadikan kita bagian dari mereka tanpa
terhinakan lagi terkena fitnah.
Wahai bala-tentara Daulah Islamiyyah,
bersiaplah kalian untuk menghadang Perang Salib Terakhir, ya ia itu in
Syaa Allah adalah perang salib terakhir, dan setelahnya kita dengan izin
Allah akan menginvasi mereka dan mereka tidak akan menginvasi kita.
Maka bersiap-siaplah, dikarenakan kalian
adalah orang-orang yang pantas mengarunginya, sungguh kaum salibis telah
kembali datang dengan serangan salib baru, mereka datang kepada kalian
supaya debu-debu itu lenyap, dan awan-awan mendung itu sirna serta
kedok-kedok itu terbuka, supaya kepalsuan kebatilan itu terbongkar dan
kebenaran itu nampak jelas,
لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَن بَيِّنَةٍ وَيَحْيَى مَنْ حَيَّ عَن بَيِّنَةٍ
“supaya binasa orang yang binasa itu di atas kejelasan dan hiduplah orang yang hidup itu di atas kejelasan.” (Al Anfal: 42)
Maka ketahuilah wahai Amerika, dan wahai
para sekutu Amerika, ketahuilah wahai kaum salibis; bahwa urusan itu
lebih berbahaya dari apa yang kalian perkirakan dan lebih besar dari apa
yang kalian gambarkan, dan kami telah memberitahukan kepada kalian
bahwa kita sekarang ini berada di zaman yang baru, di dalam negara yang
bala-tentara dan para pendukungnya adalah tuan-tuan bukan budak-budak,
kaum yang sepanjang masa tidak mengenal kekalahan, dan hasil
peperangannya sebelum ia dimulai sudah dipastikan, mereka tidak
bersiap-siap untuk melakukan peperangan sejak zaman Nuh kecuali mereka
itu meyakini kemenangan, sedangkan keterbunuhan itu di dalam perhitungan
mereka adalah kemenangan, dan di sinilah rahasianya tersembunyi, di
mana kalian ini memerangi kaum yang tidak pernah dikalahkan, mereka itu
menang atau terbunuh, sedangkan kalian wahai kaum salibis adalah rugi
dalam dua keadaan itu, dikarenakan kalian tidak mengetahui bahwa tidak
seorangpun terbunuh dari kami kecuali Allah menghidupkan dengan darahnya
itu orang-orang yang mati, dan tidak terbunuh seorangpun dari kami
kecuali dia itu meninggalkan setelah kepergiannya kisah yang dengan
penuturannya terbangunlah kaum muslimin dari ketertiduran. Di mana kamu
melihat orang yang lemah di antara kami dan yang tidak memiliki
pengalaman di dalam peperangan dan pertempuran serta yang mengira bahwa
dia tidak bisa memberikan sedikitpun manfaat materi di atas bumi ini,
yang tidak memiliki tujuan kecuali dia itu terbunuh supaya dengan
darahnya dia menerangi jalan, sehingga menjadi hiduplah dengan penuturan
kisahnya itu banyak hati manusia generasi demi generasi, seraya dia
menjadikan dari jasad dan serpihan tubuhnya itu jembatan yang melintas
di atasnya orang-orang yang terbangun sesudahnya. Sungguh dia telah
memahami hal ini, bahwa kehidupan umatnya itu hanyalah dengan darah dan
‘izzah umatnya ini dengan darah, sehingga dia berjalan dengan dada
terbuka dan kepala telanjang menuju kematian seraya mencari kehidupan
dan ‘izzah. Kemudian bila dia kembali maka dia jaya dengan kemenangan,
merdeka, jaya, mulia lagi sebagai tuan. Dan bila dia terbunuh maka dia
menerangi jalan bagi yang sesudahnya dan dia berlalu menuju Rabb-nya
sebagai syahid lagi orang yang berbahagia, sedang dia sudah mengajari
orang yang sesudahnya bahwa ‘izzah dan kemuliaan serta kehidupan itu
hanyalah dengan jihad dan qital, dan bahwa kehinaan dan kenistaan serta
kematian itu hanyalah dengan ridlo dengan sikap pengekoran.
Wahai kaum salibis, kalian telah memahami
bahaya Daulah Islamiyyah, akan tetapi kalian tidak mengetahui cara
penanganan dan kalian tidak akan mengetahui cara penanganan, dikarenakan
ia itu tidak ada cara penanganan, di mana dengan memeranginya maka ia
malah menjadi kuat dan kokoh, dan dengan membiarkannya maka ia semakin
gemilang dan meluas. Dan bila Obama telah menjanjikan kepada kalian
kekalahan Daulah Islamiyyah, maka sungguh Bush sebelumnya telah berdusta
juga, dan Rabb kami ‘Azza wa Jalla telah menjanjikan kemenangan kepada
kami, dan inilah kami diberikan kemenangan, dan Rabb kami akan selalu
memberikan kemenangan buat kami, Maha Suci Allah, Dia tidak menyelisihi
janji. Dan sesungguhnya kami menjanjikan kepada kalian dengan izin
Allah, bahwa serangan ini adalah akhir serangan kalian, dan ia akan
hancur dan kecewa, sebagaimana serangan-serangan kalian dahulu juga
telah hancur dan kecewa, akan tetapi kali ini adalah bahwa kami adalah
pihak yang akan menginvasi kalian sesudahnya dan kalian tidak akan
menginvasi kami selamanya, dan kami akan menaklukan Roma
kalian, menghancurkan salib-salib kalian dan menawan wanita-wanita
kalian dengan izin Allah Ta’ala. Inilah janji Allah Subhanahu wa Ta’ala
kepada kami, Dia tidak akan menyelisihi janji-Nya. Bila kami tidak
mendapatkannya, maka anak-anak kami atau cucu-cucu kami yang akan
mendapatkannya, dan mereka menjual anak-anak kalian di Pasar Nakhasa
sebagai budak. Dari Abdullah ibnu ‘Amr Ibnu Al ‘Ash radliyallahu
‘anhuma, berkata: Kami dahulu berada di sisi Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mencatat apa yang beliau katakan, maka beliau ditanya:
أى المدينتين تفتح أولا القسطنطينية أو رومية ؟ فقال رسول الله صل الله عليه وسلم : مدينة هرقل تفتح أولا : يعني قسطنطينية
“Kota mana dari dua kota itu yang lebih
dahulu ditaklukan, apakah Kostantinopel ataukah Roma?” Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Kota Heraklius ditaklukkan lebih dahulu, yaitu Kostantinopel.” (Diriwayatkan
oleh Al Hakim di dalam Al Mustadrak, sesuai dengan syarat Asy Syaikhain
dan dishahihkan oleh Al Imam Adz Dzahabiy).
Maka kerahkanlah wahai kaum salibis,
kerahkan, siapkan dan bersuka citalah, buatlah makar, persenjatailah dan
buatlah persiapan perang, bombardirlah, membunuhlah dan hancurkanlah,
hal itu tidak akan ada guna bagi kalian, karena sesungguhnya kalian akan
dikalahkan, hal itu tidak ada guna bagi kalian, karena Rabb kami Yang
Maha Kuasa lagi Maha Perkasa telah memberikan janji kemenangan bagi kami
dan kekalahan kalian. Kirimkanlah bagi wakil-wakil kalian dan
anjing-anjing kalian persenjataan dan segala perlengkapan, dan bekalilah
mereka dengan peralatan-peralatan yang paling canggih, perbanyaklah,
dikarenakan ia itu -dengan izin Allah- akan berakhir menjadi ghanimah di
tangan-tangan kami. Kalian akan menginfakkannya kemudian kalian akan
menyesal sendiri dan akhirnya kalian akan dikalahkan. Ini dia tank-tank
kalian, peralatan-peralatan kalian, persenjataan kalian, dan
perlengkapan kalian telah berada di tangan kami, Allah telah
mengkaruniakannya kepada kami, yang dengannya kami memerangi kalian.
Maka matilah kalian dengan kegeraman kalian!
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ فَسَيُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir
itu, menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan
Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi
mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam neraka Jahanamlah
orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,” (Al Anfal: 36).
Wahai Obama, wahai Keledai Yahudi,
terhinalah kamu, terhinalah kamu dan kecewalah kamu wahai Obama. Apakah
ini maksimal kemampuan kamu di dalam serangan ini? Apakah Amerika sudah
sampai pada kondisi lemah dan ketidakmampuan semacam ini? Apakah Amerika
dan seluruh koalisinya dari kalangan salibis dan komunis sudah tidak
mampu turun ke darat? Apakah kalian wahai kaum salibis belum mengerti
juga bahwa peperangan lewat wakil-wakil kalian itu sama sekali tidak
berguna bagi kalian, dan ia itu tidak akan berguna? Apa kamu tidak
mengetahui wahai keledai yahudi bahwa peperangan itu tidak bisa
dituntaskan dari udara, ataukah kamu ini mengira bahwa kamu lebih pintar
dari Bush si dungu kalian yang ditaati, di saat mendatangkan
bala-tentara salib dan dia menjadikan mereka berada pada jarak tembak
para mujahidin di darat? Tidak sama sekali, justru kamu lebih dungu
darinya. Kamu wahai Obama telah mengklaim penarikan pasukan dari Iraq 4
tahun yang lalu, dan pada saat itu kami katakan bahwa kalian itu adalah
para pendusta, kalian belum menarik pasukan, dan bila kalian menarik
pasukan juga maka pasti kalian akan kembali nanti, akan kembali walau
setelah waktu tertentu. Inilah buktinya kalian itu belum menarik
pasukan, akan tetapi kalian ini hanyalah bersembunyi dengan sebagian
kekuatan kalian di belakang wakil-wakil kalian dan sisanya kalian tarik
mundur, dan sungguh kekuatan kalian akan kembali datang lagi dengan
jumlah yang lebih besar dari yang sebelumnya, sungguh kalian akan
kembali datang lagi dan wakil-wakil kalian itu sama sekali tidak
berguna. Dan bila kalian tidak mampu datang kembali, maka sungguh kami
benar-benar akan mendatangi kalian di tengah negeri kalian sendiri
dengan izin Allah. Dan hari ini kamu wahai Keledai Yahudi telah
mengklaim bahwa Amerika tidak akan ikut serta perang di darat, tidak
benar, justru Amerika akan ikut serta di darat dan berduyun-duyun, dan
ia akan turun ke darat dan ia digiring menuju kematiannya, kuburannya,
dan kehancurannya. Dan kamu Obama, telah mengklaim bahwa tangan Amerika
itu panjang bisa mencapai kemana saja wilayah yang diinginkannya, maka
ketahuilah bahwa pisau kami tajam lagi keras, memotong tangan dan
memenggal leher. Dan sesungguhnya Rabb kami Jalla Fi ‘Ulaahu itu
mengawasi kalian.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلَادِ وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ وَفِرْعَوْنَ ذِي الْأَوْتَادِ الَّذِينَ طَغَوْا فِي الْبِلَادِ فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ
“Apakah kamu tidak memperhatikan
bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Ad? (yaitu) penduduk Iram yang
mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun
(suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, dan kaum Tsamud yang
memotong batu-batu besar di lembah, dan kaum Firaun yang mempunyai
pasak-pasak (tentara yang banyak), yang berbuat sewenang-wenang dalam
negeri, lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu, karena
itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab, sesungguhnya Tuhanmu
benar-benar mengawasi.” (Al Fajr: 6-14)
فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي أَيَّامٍ نَّحِسَاتٍ لِّنُذِيقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَعَذَابُ الْآخِرَةِ أَخْزَى وَهُمْ لَا يُنصَرُونَ
“Adapun kaum `Aad maka mereka
menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata:
“Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” Dan apakah mereka itu
tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih
besar kekuatan-Nya dari mereka? Dan adalah mereka mengingkari
tanda-tanda (kekuatan) Kami. Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh
kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak
merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan
dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan sedang mereka
tidak diberi pertolongan.” (Al Fushshilat: 15-16).
Wahai bangsa Amerika, wahai orang-orang
Eropa; sesungguhnya Daulah Islamiyyah itu tidak mendahului menyerang
kalian sebagaimana yang di-image-kan kepada kalian oleh
pemerintah-pemerintah dan media-media kalian, kalianlah yang lebih
dahulu berbuat aniaya kepada kami, sedangkan orang yang memulai itu
adalah yang lebih dhalim, dan kalian akan membayar harganya dengan
mahal, kalian akan membayar harganya, di saat hancur ekonomi kalian,
kalian akan membayar harganya, di saat mereka mengirim anak-anak kalian
untuk memerangi kami, dan benar-benar mereka akan pulang kembali ke
tengah kalian dalam kondisi cacat tidak berdaya atau di dalam peti-peti
mayat atau mengalami gangguan jiwa, kalian akan membayar harganya, di
saat orang di antara kalian merasa ketakutan untuk bepergian ke negeri
manapun, bahkan kalian akan membayar harganya, di saat kalian berjalan
di jalan-jalan raya kalian seraya kalian tengok kanan kiri karena takut
dari kaum muslimin, dan kalian tidak merasa aman termasuk di kamar tidur
kalian. Kalian akan membayar harganya, di saat pasukan salib kalian ini
hancur dan kami setelahnya langsung menginvasi kalian di negeri-negeri
kalian sendiri, sehingga setelahnya kalian tidak bisa berbuat aniaya
kepada siapapun sesudahnya. Kalian akan membayar harganya, sedangkan
kami -dengan izin Allah- telah menyiapkan untuk kalian apa yang membuat
bencana bagi kalian.
Wahai kaum muslimin, Amerika di awal
perang salibnya ini telah mengklaim bahwa ia itu melindungi
kepentingan-kepentingannya di Arbil dan di Baghdad dan menjaga warganya,
kemudian nyata jelas kerancuannya dan nampak kepalsuan klaimnya, di
mana dia mengklaim bahwa dia dengan serangan-serangannya itu ingin
melindungi para pengungsi dan orang-orang yang terusir di Iraq serta
melindungi warga-warga sipil. Kemudian nampak jelas di hadapannya bahwa
masalahnya itu lebih berbahaya dan lebih besar dari apa yang dia
perkirakan, maka dia pura-pura menangisi kaum muslimin di Syam dan dia
menjanjikan akan memberikan bantuan dan pertolongan bagi mereka, dan
menjanjikan akan menyelamatkan mereka dari para teroris. Dan di sisi
lain Amerika dan para sekutunya itu tetap hanya menonton apa yang
diderita kaum muslimin akibat kejahatan Nushairiyyah, seraya bahagia
dengan pembunuhan, pengusiran dan penghancuran, tanpa peduli dengan
ratusan ribu korban terbunuh, terluka dan ditahan, dan jutaan kaum
muslimin yang terusir baik pria, wanita dan anak-anak di setiap tempat
akibat kejahatan Yahudi, salibis, Rafidlah, Nushairiyyah, Hindu, komunis
dan kaum murtaddin di Palestina, Yaman, Suriah, Iraq, Mesir, Tunisia,
Libya, Burma, Nigeria, Somalia, Afghanistan, Indonesia, India, China,
Kaukasus serta tempat lainnya. Perasaan Amerika itu tidak tergerak
dengan kelaparan dan pengepungan bertahun-tahun di Suriah, dan ia
menutup mata dari curahan birmil pembunuhan dan kehancuran, dan ia tidak
memiliki rasa iba kemanusian, sedang ia melihat pemandangan ketakutan
pada anak-anak dan para wanita kaum muslimin yang susah bernafas lagi
matanya terbelalak akibat bom kimia Nushairiyyah, yang mana
pemandangan-pemandangan semacam itu masih terus terjadi setiap hari,
sehingga terbongkarlah sandiwara pemusnahan senjata kimia milik
Nushairiyyah Anjing-Anjing penjaga Yahudi. Perasaan dan nilai kemanusian
Amerika dan sekutu-sekutunya itu tidak tergerak terhadap hal ini semua,
dan mereka menutup telinga mereka dari jeritan orang-orang lemah yang
meminta tolong dan mereka menutup mata mereka dari pembantaian kaum
muslimin di negeri-negeri itu selama bertahun-tahun.
Kemudian tatkala kaum muslimin itu
memiliki Daulah melindungi mereka dan membalas kejahatan terhadap mereka
dengan yang setimpal, maka menangislah Amerika dan Salibis dengan air
mata buaya, dan pura-pura menangisi ratusan bala tentara Rafidlah dan
Nushairiyyah yang jahat yang ditawan di dalam peperangan dan dibunuh
oleh Daulah Islamiyyah. Dan hati Amerika dan sekutu-sekutunya merasa iba
terhadap sebagian tokoh busuk dari kalangan para antek, intel dan
murtaddin, yang dieksekusi oleh Daulah Islamiyyah. Amerika dan sekutunya
juga berang atas pengrajaman pezina, pemotongan tangan pencuri,
pemenggalan leher tukang sihir dan orang murtad, maka Amerika bangkit
marah dan bangkit marah pula sekutu-sekutunya untuk menyelamatkan dunia
dari teror dan kekejaman Daulah Islamiyyah -begitu mereka klaim-. Maka
mereka mengerahkan segala media massa di dunia ini dan ia menggunakan
semuanya untuk membela kebatilan, membuat pengkaburan di hadapan
manusia, dan membuat image di hadapan manusia bahwa Daulah Islamiyyah
itu adalah sumber kejahatan dan biang kerusakan, dan bahwa ia itu adalah
yang mengusir manusia dan membinasakan mereka serta yang membunuh
orang-orang yang tidak memerangi dan yang menangkapi mereka serta yang
menghancurkan rumah-rumah, memporak-porandakan kota-kota serta yang
membuat ketakutan anak-anak dan para wanita yang dalam kondisi aman. Dan
media-media itu menggambarkan bahwa kaum salibis itu adalah manusia
pilihan yang menebar kasih sayang, orang mulia dan berbudi, orang-orang
yang memiliki ghairah dan kepedulian yang peduli terhadap islam dan kaum
muslimin dari kejahatan dan pengrusakan Khawarij yang ada di Daulah
Islamiyyah -begitu mereka klaim-, sampai-sampai si tua bangka Kerry
menjadi ahli fiqh yang memberikan fatwa kepada manusia bahwa Daulah
Islamiyyah itu membuat buruk citra Islam dan bahwa apa yang dilakukan
Daulah itu bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam, dan bahwa Daulah
Islam itu adalah musuh Islam. Dan keledai Yahudi Obama itu berubah
menjadi Syaikh lagi mufti dan dai islam yang menghati-hatikan manusia
seraya memberikan wejangan dan membela-bela Islam, sembari mengatakan
bahwa Islam itu berlepas diri dari Daulah Islamiyyah, dan itu di
sela-sela enam statemennya dalam satu bulan, semuanya tentang bahaya
Daulah Islamiyyah. Sungguh mereka itu telah berubah menjadi para fuqaha,
mufti, syaikh dan pemberi wejangan, yang membela-bela Islam dan
penganutnya. Dan nampaknya bahwa mereka itu sudah tidak percaya dengan
kemampuan dan ketulusan para tukang sihir mereka; berupa Hai-ah Kibar
Ulama Penguasa yang merupakan Anshar para thaghut.
Wahai kaum muslimin, Amerika dengan
armada salibisnya itu tidak datang untuk menyelamatkan kaum muslimin,
dan ia tidak mengeluarkan dananya di saat ia menderita kehancuran
ekonominya dan kesulitannya untuk melatih dan mempersenjatai Shahawat di
Syam dan Iraq karena rasa iba dan rasa kasian terhadap mujahidin dari
kekejaman Khawarij dan sebagai pembelaan bagi mereka -begitu klaim
mereka-,
يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ
“Oh andai kaumku itu mengetahui.” (Yasin: 26).
Apakah kaum salibis itu bangkit untuk
membantu dan menolong mujahidin fi sabilillah dalam rangka menyelamatkan
mereka dari Khawarij?
Hiduplah lama tentu engkau melihat hal
yang menakjubkan, kasian kaumku, kapan mereka itu mengambil pelajaran.
Allah Ta’ala berfirman:
مَّا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلاَ الْمُشْرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ خَيْرٍ مِّن رَّبِّكُمْ
“Orang-orang kafir dari Ahli Kitab
dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu
kebaikan kepadamu dari Tuhanmu.” (Al Baqarah: 105).
Dan Allah Ta’ala berfirman tentang ahli kitab:
وَلاَ يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىَ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُواْ
“Mereka tidak henti-hentinya
memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu
(kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.” (Al Baqarah: 217).
Amerika tidak datang kecuali untuk
memerangi Islam dan kaum muslimin, dan ia tidak mengumpulkan
sekutu-sekutunya dan mengeluarkan dananya kecuali dalam rangka
menghancurkan kekuatan mujahidin.
Ini adalah firman Allah, dan itu adalah
klaim-klaim kaum salibis, maka siapa yang kalian percayai wahai kaum
muslimin? Apa kalian tidak berpikir? Hati kaum salibis tidak terenyuh,
dan perasaan mereka tidak tergerak serta air mata mereka tidak
bercucuran kecuali di saat mereka melihat bala tentara Rafidlah
Shafawiyyah yang merupakan wakil mereka di dalam peperangan Iraq hancur
oleh pukulan-pukulan mujahidin dan bala tentara mereka kocar-kacir
melarikan diri bagaikan tikus-tikus, dan mereka dilibas bagaikan
serangga di bawah kaki para muwahhidin. Sungguh Amerika telah kalap dan
sekutu-sekutunya telah kehilangan akal, di saat militer Nushairiyyah
yang merupakan anjing penjaga Yahudi mulai hancur ketakutan lagi
kocar-kacir di hadapan serangan mujahidin. Dan hati Amerika dan
sekutu-sekutunya terenyuh di saat melihat sekumpulan bala tentara
Nushairiyyah digiring oleh bala tentara Daulah Islamiyyah bagaikan
binatang ternak dan disembelih bagaikan kambing di dalam peperangan
terbesar yang mana Nushairiyyah mengalami kerugian di dalam sejarah
mereka yang kelam, supaya setelahnya gerak Daulah Islamiyyah meluncur
menuju Damaskus, saat itu saja. Sungguh kaum salibis telah mengetahui
begitu besarnya bahaya, di saat itu saja, perasaan mereka tergerak, dan
terenyuh rasa ibanya, saat itu saja, hati mereka terluka, dan
berderailah air mata mereka, saat itu saja, mereka merasakan kepedihan
dan rasa sakit, saat itu saja, Amerika dan sekutu-sekutunya bangkit
dengan penuh kekalutan dan mereka berteriak histeris: “Yahudi, Yahudi,
selamatkan yahudi.” Untuk itu mereka datang, dan inilah tujuan dari
pengerahan pasukan, oh seandainya kaumku mengetahui, andai kaumku
mengetahui.
Sungguh telah nampak hakikat penolakan
dan perlawanan itu secara jelas, di mana Nushairiyyah dan Rafidlah tidak
kuasa menahan dirinya, maka Nushairiyyah pun terang-terangan meminta
bantuan Amerika dan mempersilahkannya untuk menyerang Daulah Islamiyyah
seraya melupakan klaim kedaulatannya, kekuatannya dan image
kemampuannya, serta permusuhannya yang palsu terhadap Amerika. Begitu
juga Iran, di mana nampaklah persekutuannya dengan Syaitannya
yang terbesar, di mana si tua bangka Kerry akhirnya menegaskan bahwa
Iran memiliki peranan di dalam memerangi Daulah Islamiyyah. Maka
nampaklah hakikat yang sebenarnya bahwa penolakan itu adalah penolakan
dari memerangi yahudi dan salibis, dan bahwa perlawanan itu adalah
perlawanan terhadap Islam dan mujahidin.
Wahai Ahlussunnah di Iraq, sudah saatnya
kalian mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian di masa lalu, dan
bahwa Rafidlah itu tidak ada bermanfaat baginya kecuali pemotongan jakun
dan pemenggalan leher, mereka membuat pemukiman sampai mereka memiliki
kekuasaan, mereka menyembunyikan kedengkian mereka terhadap Ahlussunnah,
serta menyembunyikan kedongkolan dan permusuhan mereka terhadap
Ahlussunnah, membuat makar terhadap mereka, membuat konspirasi terhadap
mereka, menipu dan mempedaya mereka, serta menampakkan di hadapan mereka
kecintaan dan menjilat-jilat kepada mereka, selama Ahlussunnah itu
kuat, mereka berkompetisi dan berlomba-lomba serta berupaya sekuat
tenaga untuk melemahkan mereka di saat Ahlussunnah itu sama kuatnya
dengan mereka. Kemudian bila suatu hari mereka unggul di atas
Ahlussunnah, maka mereka mulai memamerkan taring mereka dan menampakkan
cakar-cakar mereka serta mulai menindas dan mengintimidasi Ahlussunnah,
membunuhi mereka dan menghinakan mereka. Inilah sejarah ada di hadapan
kalian wahai Ahlussunnah, maka silahkan kalian membacanya, dan
perhatikanlah bagaimana seringnya kaum Rafidlah itu melakukan makar
terhadap Ahlussunnah, apa yang mereka lakukan terhadap Ahlussunnah bila
mereka itu berkuasa, bacalah sejarah mereka dan perhatikanlah realita
mereka sekarang. Sungguh si pecundang Nuri telah menampakkan kepada
kalian wajah hakiki mereka, maka janganlah kalian terpedaya oleh ular
baru mereka yang menampakkan kelembutan sikap dan keindahan tutur kata,
dan sungguh kalian telah tersengat bisa dari lobang klaim kompromi
dengan Nuri yang pecundang, maka hati-hatilah.
Wahai keluarga-keluarga kami di Syam,
inilah hakikat kebenaran hari-demi hari semakin jelas di hadapan kalian,
dan ambillah pelajaran dari apa yang menimpa keluarga kita di Iraq,
dikarenakan sejarah itu selalu berulang. Sungguh kaum salibis telah
memulai dengan membentuk militer Shafawiyyah di Iraq dengan melatih
kader-kadernya di Yordania, dengan beberapa ribu, sebagaimana sekarang
ia dikumpulkan di dekat Syam, maka apa yang didapatkan Ahlussunnah dari
bala tentara itu selain pemberian kesempatan bagi Rafidlah untuk
menguasai leher dan harta mereka, sehingga mereka merasakan kehinaan,
kenistaan dan kesengsaraan dari bala tentara itu selama sepuluh tahun.
Kemudian apa yang didapatkan anak-anak Ahlussunnah dari masuk ke dalam
barisan tentara itu selain kemurtaddan dari agama Allah, perobohan
rumah-rumah mereka dan pemenggalan leher-leher mereka, sedangkan orang
yang hidup di antara mereka maka ia hidup dalam ketakutan terus menerus,
dan dia tidak mengetahui kapan dia itu menjadi sasaran tembakan, atau
badannya itu dihancurkan berkeping-keping oleh bom tempel, atau
dipanggang oleh ranjau atau bom, atau dibunuh oleh peredam atau lehernya
dipotong oleh belati, atau kapan dia pulang terus melihat rumahnya
ternyata sudah dihancurkan. Kemudian di jalan apa semua ini dilakukan?
Maka ambillah pelajaran wahai orang-orang yang berakal!
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُم بَطْشًا فَنَقَّبُوا فِي الْبِلَادِ هَلْ مِن مَّحِيصٍ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَن كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
“Dan berapa banyaknya umat-umat yang
telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar
kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan
itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka)
mendapat tempat lari (dari kebinasaan)? Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati
atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (Qaaf: 36-37).
Maka waspadalah wahai Ahlussunnah,
tidaklah bala tentara yang disiapkan oleh Dinasti Salul sekarang ini
kecuali anjing-anjing baru penjaga yahudi dan tongkat di tangan kaum
salibis untuk menghantam Islam dan mujahidin.
Oleh sebab itu kami berpesan kepada
mujahidin di Syam agar mentargetkan setiap orang yang menjadi anggota
bala tentara itu atau berniat untuk mendaftarkan diri menjadi anggota,
sedangkan orang yang memberikan peringatan itu telah mengutarakan
alasan. Dan adapun Shahawat dan para juru bicaranya dari kalangan
politikus, maka mereka tidak akan bisa menyembunyikan hakikat dirinya
setelah hari ini, dan ia akan nampak jelas, dan bahwa ia itu adalah
shahawat yang merupakan sepatu kaum salibis, maka berkumpullah kalian di
sekeliling mujahidin wahai Ahlussunnah di Syam, dan laranglah anak-anak
kalian dari bergabung dengan tentara dan shahawat, maka kebaikan macam
apa yang ada pada bala tentara yang dibentuk oleh kaum salibis dan
mereka latih di dalam pangkuan para thaghut, cegahlah anak-anak kalian.
Dan barangsiapa yang menolak larangan, maka dia jangan mencela kecuali
pada dirinya sendiri bila datang suatu hari di mana dia menggali lobang
kuburannya oleh tangan dia sendiri, dan kepalanya dipenggal, dan
rumahnya dirobohkan. Orang yang bahagia adalah orang yang mengambil
pelajaran dari orang lain. Sungguh ‘izzah itu milik Allah, milik
Rasul-Nya dan milik kaum mu’minin, dan akibat akhir yang baik itu adalah
bagi orang-orang yang bertaqwa.
Dan kami tidak lupa sebelum mengakhiri
ini, untuk memuji saudara-saudara kami mujahidin di Sinai, sungguh
harapan telah bersinar di bumi Kinanah dan telah nampak kabar gembira di
Mesir dengan operasi-operasi mereka yang penuh berkah terhadap para
pengawal Yahudi bala tentara As Sisi Fir’aun yang baru. Teruslah kalian
berjalan di atas manhaj ini, inilah jalan yang lurus, semoga Allah
melimpahkan barakah kepada kalian, cerai-beraikanlah dengan menumpas
mereka orang-orang yang ada di belakang mereka di mana saja kalian
mendapatkan mereka, pasanglah ranjau-ranjau di jalan-jalan, serbulah
markas-markas mereka, dobraklah rumah-rumah dengan tiba-tiba, dan
penggallah leher-leher mereka, jangan biarkan mereka mendapatkan rasa
aman, burulah mereka di mana saja mereka berada, rubahlah dunia mereka
menjadi rasa takut dan neraka, dan keluarkanlah anak istri mereka dari
rumah-rumah mereka dan kemudian ledakkanlah rumah-rumah mereka itu.
Janganlah kalian mengatakan bahwa ia itu fitnah, namun fitnah itu adalah
mereka dibela-bela oleh suku-suku mereka dan tidak berlepas diri dari
mereka, Allah Ta’ala berfirman:
قَالَ يَا نُوحُ إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ
“Allah berfirman: “Hai Nuh,
sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan
diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik.”.” (Huud: 46), dan berfirman:
إِلاَّ تَفْعَلُوهُ تَكُن فِتْنَةٌ فِي الأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
“Jika kamu (hai para muslimin) tidak
melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan
terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (Al Anfal: 73).
Dan kepada ikhwan kami al muwahhidin di
Libya tercinta; sampai kapan cerai-berai dan gontok-gontokkan ini, sudah
saatnya kalian menyatukan barisan-barisan kalian dan mengumpulkan
kelompok-kelompok kalian serta menyatukan kalimat kalian, serta
merapatkan barisan kalian, dan mengenal siapa yang bersama kalian dan
siapa yang menjadi lawan kalian, karena tafarruq kalian ini adalah
berasal dari syaitan,
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنيَانٌ مَّرْصُوصٌ
“Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Ash Shaff: 4).
Dan kami mengingatkan kepada muwahhidin
di bumi Tunisia yang dirampas agar mereka mengikuti langkah ikhwan
mereka di bumi Kinanah, wahai saudara tauhid apa yang kamu tunggu
sedangkan para thaghut sudah mengharamkan dakwah atasmu dan
menghalangimu dari hijrah serta mereka telah membuka di hadapanmu
penjara-penjara kebebasan mereka yang dusta. Mereka menangkapi
saudara-saudaramu setiap hari dan membunuh, apa yang kamu tunggu? Apakah
kehidupan yang nista dan hina ataukah kamu mencintai dunia dan membenci
kematian, berdirilah dan bangkit, karena muwahhid itu adalah tentara
walau dia itu sendiri. Mana cucu-cucu Uqbah, Musa dan Thariq?
قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِينَ
“Perangilah mereka, niscaya Allah
akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan
menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan
hati orang-orang yang beriman,” (Atd Taubah: 14).
Adapun Yaman, oh sayang sekali Yaman, oh
sayang sekali, oh sayang sekali Shan’a, ia dimasuki oleh kaum Rafidlah
Hautsah sedang kulit mereka tidak dibakar oleh ranjau-ranjau dan badan
mereka tidak dicabik-cabik oleh rompi-rompi peledak dan bom-bom, apa di
Yaman tidak ada orang yang melenyapkan dahaga kami dari Hautsah?
وَإِن تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
“Dan bila kalian berpaling, maka
Allah akan mengganti kalian dengan kaum yang lain kemudian mereka tidak
menjadi seperti kalian.” (Muhammad: 38).
Wahai muwahhidīn di Eropa, Amerika, Australia, dan Kanada…
Wahai muwahhidīn di Maroko dan Aljazair…
Wahai muwahhidīn di Khorasan, Kaukasus, dan Iran…
Wahai muwahhidīn di manapun di atas muka bumi…
Wahai ikhwah seaqidah…
Wahai ahlu Al wala wal bara…
Wahai Anshor Daulah Islamiyyah…
Wahai orang yang telah berbai’at kepada Khalifah Ibrāhīm di manapun…
Wahai orang yang mencintai Daulah Islamiyyah…
Wahai orang yang mendukung Khilafah…
Wahai orang menganggap dirinya sebagai junud dan anshornya (Daulah Islamiyyah)…
Daulah kalian sedang menghadapi kampanye
Perang Salib Baru. Maka wahai muwahhid di manapun kalian berada, apa
yang akan kalian lakukan untuk menolong ikhwan kalian? Apa yang kalian
tunggu sedangkan orang-orang telah terbelah menjadi dua perkemahan, dan
suhu perang yang terus meningkat dari hari ke hari?
Wahai muwahhid, kami memanggil kalian
untuk membela Daulah Islam, puluhan negara telah berkumpul untuk
menyerangnya, mereka memulai perang mereka melawan kita di segala
bidang. Maka bangkitlah wahai muwahhid. Bangkit dan belalah Daulah
kalian dari tempat kalian di manapun kalian berada. Bangkit dan
tolonglah saudara-saudara muslim kalian, sesungguhnya rumah, keluarga,
dan kekayaan mereka terancam dan dianggap halal oleh musuh-musuh mereka.
Mereka menghadapi pertempuran yang menentukan dari pertempuran penting
dalam sejarah Islam. Jika umat Islam dikalahkan, mereka akan
dipermalukan sedemikian rupa dengan penghinaan yang tidak ada
bandingannya. Dan jika kaum muslimin menang -dan ini hanya dengan izin
Allah- mereka akan dihormati dengan semua kehormatan di mana umat Islam
akan kembali menjadi tuan dari dunia dan raja-raja di bumi.
Maka wahai muwahhid, jangan biarkan
pertempuran ini berlalu begitu saja di manapun kalian berada. Kalian
harus menyerang tentara, anshor, dan pasukan tawāghīt tersebut. Serang
polisi, keamanan, dan anggota intelijen mereka, serta agen berbahaya
mereka. Hancurkan tempat tidur mereka. Persulitlah kehidupan mereka dan
buat mereka sibuk dengan diri mereka sendiri. Jika kalian bisa membunuh
kafir Amerika atau Eropa -terutama pendengki kotor Perancis- atau
Australia, atau Kanada, atau kafir harbi lainnya, termasuk warga negara
yang negaranya menandatangani koalisi penyerangan terhadap Daulah Islam,
maka tawakkallah kepada Allah, dan bunuhlah dengan cara atau jalan
apapun juga! Janganlah meminta saran siapa pun dan janganlah mencari
pendapat siapa pun. Bunuhlah kafir itu baik dia itu sipil atau militer,
karena hukum mereka sama. Keduanya (sipil dan militer) adalah
orang-orang kafir. Keduanya harbi. Keduanya halal harta dan darahnya.
Darah menjadi terjaga atau mubah ditumpahkan tidak dilihat dari
pakaiannya. Pakaian sipil tidak membuat darah mereka haram ditumpahkan,
seragam militer tidak membuat halal darah ditumpahkan. Satu-satunya hal
yang membuat darah terjaga dan haram untuk ditumpahkan adalah Islam dan
perjanjian (perjanjian damai, dzimmah, dll -pent). Dan menjadi mubah
ditumpahkan dengan kekafiran. Barangsiapa muslim maka terjaga darah dan
hartanya, dan barangsiapa kafir maka hartanya halal bagi seorang muslim
untuk mengambilnya dan darahnya mubah ditumpahkan. Darahnya adalah darah
anjing! Tidak berdosa (menumpahkannya), tidak ada diyat atasnya, Allah
Ta’ala berfirman:
فَإِذَا انسَلَخَ الأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُواْ الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُواْ لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ
“Apabila sudah habis bulan-bulan
Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu
jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah
ditempat pengintaian.” (At Taubah: 5).
Dan berfirman Ta’ala:
فَإِذا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka.” (Muhammad: 4).
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا يَجْتَمِعُ كَافِرٌ وَقَاتِلُهُ فِي النَّارِ أَبَدًا
“Orang kafir tidak akan berkumpul dengan pembunuhnya (Mukmin) dalam neraka selama-lamanya.”
Dan bersabda:
مَنْ قَتَلَ كَافِرًا فَلَهُ سَلَبُهُ
“Barangsiapa membunuh orang kafir maka ia boleh mengambil hartanya.”
Jadi wahai muwahhid… Hai orang yang
berpegang pada al wala’ dan al bara’… Apakah kalian akan membiarkan
orang Amerika, Prancis, atau sekutu mereka untuk berjalan dengan aman di
muka bumi sementara tentara-tentara salib menyerang negeri-negeri kaum
muslimin dengan tidak membedakan antara warga sipil dan tentara? Dan 3
hari yang lalu mereka telah membunuh 9 Muslimah dengan menyerang sebuah
bus yang mengangkut mereka dari Syam ke Iraq. Apakah kalian membiarkan
orang kafir untuk tidur nyenyak di rumah mereka sementara para wanita
dan anak-anak kaum muslim menggigil ketakutan dari raungan
pesawat-pesawat tentara salib di atas kepala mereka siang dan malam
hari? Bagaimana kalian bisa menikmati hidup dan tidur sementara kalian
tidak membantu saudara-saudara kalian dan tidak melemparkan ketakutan ke
dalam hati para penyembah salib, dan tidak membalas serangan mereka?
Maka wahai muwahhid di manapun kalian
berada… Hambatlah mereka yang ingin membahayakan saudara-saudara dan
Daulah kalian, semampu kalian. Usahakanlah hal terbaik yang kalian bisa
dan bunuhlah orang kafir, apakah ia orang Prancis, Amerika, atau dari
salah satu sekutu mereka.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ خُذُواْ حِذْرَكُمْ فَانفِرُواْ ثُبَاتٍ أَوِ انفِرُواْ جَمِيعًا
“Hai orang-orang yang beriman,
bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran)
berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama.” (An-Nisa’: 71).
Jika
kamu tidak dapat menemukan IED atau peluru, kemudian keluar seorang
kafir Amerika, Prancis, atau salah satu sekutu mereka maka pukullah
kepalanya dengan batu, atau sembelihlah dia dengan pisau, atau tabraklah
dengan mobilmu, atau lemparkanlah dia dari tempat yang tinggi, atau
cekiklah, atau racunilah!
Tidaklah
engkau kekurangan atau terhina. Jadikanlah sloganmu (mottomu): “Saya
tidak akan selamat jika penyembah salib dan anshor thaghut selamat.”
Jika kamu tidak mampu melakukannya, maka bakarlah rumahnya atau mobilnya atau bisnisnya. Atau rusaklah tanamannya!
Jika kamu tidak mampu melakukannya, maka ludahilah wajahnya!
Jika dirimu menolak untuk melakukannya,
sementara saudara-saudaramu dibombardir dan dibunuh, dan sementara darah
dan harta mereka di mana-mana dihalalkan oleh musuh-musuh mereka, maka
kembalilah ke (tinjaulah) agamamu. Maka kamu berada dalam kondisi yang
sangat berbahaya karena dien ini tidak tegak kecuali dengan al wala’ dan
al bara’…
Dan kami tidak lupa untuk menyampaikan
pesan kepada keluarga dan ikhwan kami kaum muslimin suku Kurdi di Iraq,
Syam dan di setiap tempat; bahwa peperangan kami dengan Kurdi itu adalah
peperangan aqidah bukan nasionalisme, mana mungkin, kami tidak
memerangi orang-orang Kurdi dikarenakan mereka itu suku Kurdi, akan
tetapi kami hanya memerangi orang-orang yang kafir saja di antara
mereka, sekutu salibis dan yahudi di dalam memerangi kaum muslimin.
Adapun bangsa Kurdi yang muslim, maka mereka itu adalah keluarga kami
dan ikhwan kami di mana saja mereka berada, darah kami siap melindungi
darah mereka, dan sesungguhnya orang-orang muslim Kurdi yang ada di
barisan Daulah Islamiyyah itu sangatlah banyak, dan mereka itu tergolong
orang-orang yang paling keras dalam memerangi kaum mereka yang kafir.
Ya Allah sesungguhnya Amerika, Prancis
dan sekutu-sekutunya telah aniaya terhadap kami, dan mereka telah datang
kepada kami dengan armada-armada perangnya untuk memerangi kami karena
permusuhan mereka kepada agama-Mu, mereka menghalangi kami dari
menegakkan dien-Mu, penerapan hudud-Mu dan dari pemutusan dengan apa
yang telah Engkau turunkan. Ya Allah sesungguhnya Engkau mengetahui
kelemahan kami, kami tidak punya daya dengan sebab serangan
pesawat-pesawat mereka. Ya Allah Engkau telah mengatakan sedangkan
perkataan-Mu adalah Al Haq.
وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan
janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang
paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali ‘Imran: 139).
Ya Allah sesungguhnya kami beriman kepada-Mu, kami tawakkal kepada-Mu, Engkau-lah Pencukup kami dan Penolong terbaik.
Ya Allah sesungguhnya Amerika dan
sekutu-sekutunya itu kafir terhadap-Mu dan menyekutukan-Mu. Ya Allah
Engkau telah menjadikan mereka di atas kami dengan pesawat-pesawat
mereka. Ya Allah Engkau mengetahui bahwa kami tidak memiliki daya dan
kemampuan dalam menghadapinya kecuali dengan pertolongan-Mu. Ya Allah
jangan sampai mereka berada di atas kami sedangkan Engkau ada di atas
mereka. Ya Allah jangan sampai mereka ada di atas kami sedangkan kamilah
orang-orang yang paling tinggi. Ya Allah jangan sampai mereka ada di
atas kami sedangkan kamilah orang-orang yang paling tinggi, Laa Ilaaha
Illaa Anta Maha Suci Engkau, Engkau tidak pernah menyelisihi janji, kami
meminta ampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Ya Allah cukupkanlah kami
dalam menangani mereka dengan apa yang Engkau kehendaki dan bagaimana
Engkau kehendaki, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa, Ya Allah
turunkanlah mereka ke bumi dan jadikanlah kami di atas mereka, Engkaulah
Sang Raja Yang Maha Hebat. Ya Allah jadikanlah ini adalah akhir armada
perang salib mereka, setelah itu kami menginvasi mereka dan mereka tidak
menginvasi kami lagi. Laa Ilaaha Illaa Anta Maha Suci Engkau,
sesungguhnya kami adalah tergolong orang-orang yang dhalim, kami meminta
ampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu, maka janganlah Engkau berikan siksa
kepada kami dengan sebab apa yang dilakukan oleh orang-orang bodoh di
antara kami, Engkau-lah Pencukup kami dan sebaik-baiknya Penolong, kami
bersandar kepada Engkau, dan kami serahkan urusan kami kepada Engkau,
Subhaanaka Subhaanaka, Engkau sebaik-baiknya pelindung dan
sebaik-baiknya Penolong.
Dan limpahkanlah ya Allah shalawat kepada Nabi kami Muhammad, kepada keluarganya dan seluruh sahabatnya.
Dan akhir seruan kami adalah Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamiin.
Penterjemah berkata: Selesai dialihbahasakan pada tanggal 27 Dzul Qa’dah 1435H
oleh Abu Sulaiman Al Arkhabiliy di LP Kembang Kuning Nusakambangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar